Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Sulawesi Tengah Triwulan III-2019: 3,76 persen IBS dan 4,14 persen IMK

Abstraksi

A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS)

1. Pertumbuhan produksi IBS di Sulawesi Tengah pada triwulan III 2019 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,76 persen, sementara IBS nasional pada periode yang sama mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,13 persen.
2. Pertumbuhan positif IBS di Sulawesi Tengah pada triwulan III 2019 (q-to-q) yang sebesar 3,76 persen disebabkan oleh kenaikan pertumbuhan dari jenis industri logam dasar (KBLI24) sebesar 4,95 persen.
3. Produksi IBS di Sulawesi Tengah selama triwulan III 2019 dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 18,77 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2018. Sementara secara nasional pertumbuhan (y-on-y) triwulan III 2019 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,34 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2018.
   

B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)

1. Produksi IMK di Sulawesi Tengah pada triwulan III 2019 (q-to-q) mengalami kenaikan pertumbuhan sebesar 4,14 persen, naik dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh positif sebesar 2,18 persen. Sementara itu produksi IMK nasional pada periode yang sama mengalami pertumbuhan (q-to-q) sebesar 0,29 persen, naik dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 0,24 persen.
2. Pertumbuhan positif produksi IMK Sulawesi Tengah pada triwulan III 2019 (q-to-q) yang sebesar 4,14 persen terjadi di beberapa jenis industri. Pertumbuhan positif terbesar yaitu jenis Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16) sebesar 41,49 persen.
3. Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan III 2019 dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) adalah sebesar 11,43 persen, turun dibanding triwulan II 2019 yang tumbuh sebesar 15,69 persen. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK nasional triwulan III 2019 (y-on-y) sebesar 6,19 persen.