Persentase Penduduk Miskin di Sulawesi Tengah pada Maret 2020 sebesar 12,92 persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Pada
bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran
per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Sulawesi Tengah
mencapai 398,73 ribu orang (12,92 persen), berkurang sebesar 5,30 ribu
orang dibandingkan dengan kondisi September 2019 yang sebesar 404,03
ribu orang (13,18 persen)
- Persentase
penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 8,90
persen turun menjadi 8,76 persen pada Maret 2020. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2019 sebesar 15,01
persen turun menjadi 14,69 persen pada Maret 2020
- Selama
periode September 2019-Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah
perkotaan turun sebanyak 0,73 ribu orang (dari 81,46 ribu orang pada
September 2019 menjadi 80,73 ribu orang pada Maret 2020), sementara di
daerah perdesaan turun sebanyak 4,57 ribu orang (dari 322,57 ribu orang
pada September 2019 menjadi 318,00 ribu orang pada Maret 2020)
- Peranan
komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar
dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang,
pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap
Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar 76,54 persen. Kondisi
ini menurun dibanding September 2019 yaitu sebesar 76,65 persen
- Jenis
komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan
di perkotaan maupun di perdesaan, adalah beras, rokok kretek filter,
kue basah, telur ayam ras, tongkol/tuna/cakalang, gula pasir, mie
instan, cabe rawit, bawang merah, dan kopi bubuk/kopi instan (sachet).
Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan yang besar pengaruhnya adalah
biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi.